PT Erlangga Edi Laboratories (Erela) menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat dengan mengadakan operasi katarak gratis di RS Graha Husada, Jepara. Kegiatan ini, yang diikuti oleh 30 orang penderita katarak, merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Erela dan dilaksanakan bekerja sama dengan RS Graha Husada dan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Cabang Semarang.

Product Manager PT Erela, dr. Andriani Tjahyaningsih, menyatakan bahwa ini adalah kali pertama program CSR Erela digelar di RS Graha Husada Jepara pada tahun 2024. PT Erela, sebagai perusahaan farmasi yang berdiri sejak tahun 1965, fokus pada produk obat-obatan mata dan memiliki tanggung jawab besar di bidang sosial. "Kami ingin membantu pasien katarak supaya bisa melihat kembali. Program CSR ini diperuntukkan bagi pasien non BPJS," ungkap Andriani.

Operasi katarak gratis ini bukanlah kegiatan pertama bagi PT Erela. Pada awal Januari 2024, operasi serupa telah sukses diselenggarakan di berbagai tempat, termasuk RS Purbowangi Kebumen, Klinik Mata Saruni Pandeglang, dan RS Ananda di Blitar. Erela juga telah melaksanakan operasi di luar Jawa, seperti di Bali, Lampung, dan Palu, dengan rencana untuk menggelar operasi di 30 titik di seluruh Indonesia pada tahun ini.

Plt. Direktur RS Graha Husada, dr. Ahmad Wafi Sahal, menjelaskan bahwa sosialisasi kegiatan ini telah dilakukan satu bulan sebelumnya, diikuti dengan pemeriksaan kesehatan untuk menentukan kelayakan operasi. "Sebenarnya ada 62 orang yang mendaftar, namun setelah dilakukan screening yang layak untuk dilakukan operasi hanya 30 orang," jelas dr. Ahmad Wafi Sahal.

Operasi katarak, yang memakan waktu sekitar 30 menit per pasien, dimulai dengan pemeriksaan kesehatan terutama tekanan darah. Pasca operasi, follow up dilakukan pada H+1 dan H+7 untuk memastikan kesembuhan pasien. "Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Erela yang sudah melaksanakan Bakti Sosial operasi katarak gratis di RS Graha Husada Jepara. Harapannya, dari operasi ini dapat menurunkan tingkat katarak di Kabupaten Jepara," tambah dr. Ahmad Wafi Sahal.

Maryoto (63), salah satu pasien dari Suwawal Timur, mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan menjalani operasi katarak gratis. "Senang, akhirnya bisa operasi katarak. Operasinya gratis, tidak ada biaya," ucapnya.