Dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat, PT Erela bersama Rumah Sakit Kristen (RSK) Ngesti Waluyo Parakan mengadakan bakti sosial berupa operasi katarak dan pengobatan gratis. Kegiatan ini diadakan untuk mendukung pasien yang kesulitan ekonomi, terutama mereka yang belum terdaftar dalam program BPJS Kesehatan.
Operasi Katarak untuk Pasien Tidak Mampu
Program ini menyasar 50 pasien operasi katarak dari Temanggung dan kabupaten sekitarnya, termasuk Wonosobo dan Kendal. Operasi ini ditujukan untuk membantu pasien yang mengalami gangguan penglihatan akibat katarak, yang menjadi penyebab utama kebutaan di Indonesia.
Direktur RSK Ngesti Waluyo Parakan, dr. Mintono, menjelaskan, “Operasi dilakukan pada salah satu mata terlebih dahulu, tergantung pada tingkat keparahan dan ketajaman penglihatan pasien. Hal ini sesuai dengan prosedur operasi katarak terbaru.”
Mintono juga menambahkan bahwa biaya operasi katarak secara mandiri bisa mencapai Rp 7 juta, termasuk pemeriksaan awal, pelaksanaan operasi, hingga kontrol pascaoperasi selama 28 hari. Dengan program ini, pasien dapat terbantu tanpa harus mengeluarkan biaya.
Salah satu keluarga pasien, Miskiyah, menyampaikan rasa syukur atas bantuan ini. “Suami saya dioperasi pada mata kanan. Program seperti ini sangat membantu kami yang tidak memiliki BPJS. Semoga bisa menjangkau lebih banyak masyarakat,” ungkapnya.
Pengobatan Gratis untuk Warga Desa Wonotirto
Selain operasi katarak, kegiatan ini juga mencakup pengobatan gratis yang diikuti oleh 100 warga Desa Wonotirto. Masyarakat dari empat dusun, yaitu Kwadungan, Grubuk, Wunut, dan Tritis, datang untuk memeriksakan kesehatan mereka, terutama tekanan darah dan kolesterol.
Kepala Desa Wonotirto, Suramin, mengungkapkan, “Kami sangat berterima kasih atas program ini. Rata-rata peserta adalah warga lanjut usia. Setelah pemeriksaan, mereka juga menerima obat gratis, seperti obat tekanan darah dan kolesterol.”
CSR PT Erela di 25 Lokasi pada 2024
Product Manager PT Erela, dr. Andriyani Tjahyaningsih Larosa, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan yang sudah dilaksanakan rutin di berbagai wilayah. Pada tahun 2024, PT Erela telah menyelenggarakan bakti sosial serupa di 25 lokasi di seluruh Indonesia.
“Sebagai perusahaan farmasi yang telah berdiri selama 59 tahun, kami berkomitmen untuk terus membantu masyarakat melalui CSR. Operasi katarak ini bertujuan untuk mengembalikan penglihatan pasien agar mereka dapat kembali beraktivitas mandiri,” jelas dr. Andriyani.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini akan berlanjut pada tahun 2025 dengan target lokasi yang lebih banyak. PT Erela bekerja sama dengan Perdami untuk menyediakan tenaga medis, sementara perusahaan menyediakan obat-obatan, termasuk tetes mata dan obat pascaoperasi.
Harapan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Direktur RSK Ngesti Waluyo, dr. Mintono, berharap program ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat. “Kami ingin pasien dapat terbantu untuk melihat kembali dengan lebih jelas. Semoga kolaborasi ini dapat terus berjalan dan menjangkau lebih banyak orang yang membutuhkan,” ujarnya.
Dengan kegiatan ini, PT Erela dan RSK Ngesti Waluyo kembali membuktikan komitmen mereka dalam mendukung kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan.