PT Erlangga Edi Laboratories (Erela), sebagai sponsor utama, berkolaborasi dengan Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) Provinsi Bali dan RSUD Singasana dalam menggelar operasi katarak gratis bagi warga Tabanan. Acara ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Erela, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.
Acara ini dilaksanakan di RSUD Singasana, Kediri, Tabanan, dan dihadiri oleh Ketua Perdami Provinsi Bali, dr. Cokorda Istri Dewiyani P, SP.M (K). Dalam sambutannya, dr. Cokorda menjelaskan bahwa katarak merupakan penyebab utama kebutaan di Bali, dengan prevalensi sekitar 1,2 persen. "Semakin tinggi harapan hidup seseorang, semakin tinggi pula risiko terkena katarak," jelas dr. Cokorda. Faktor-faktor seperti penuaan, paparan UV, dan kondisi kesehatan seperti diabetes turut berperan dalam peningkatan kasus katarak.
Upaya preventif dilakukan Perdami Bali dengan memberikan edukasi dan bekerjasama dengan PT Erela untuk mencegah komplikasi yang bisa memperparah kondisi katarak. “Kebutaan karena katarak sebenarnya bisa diobati asalkan tidak disertai komplikasi,” tambah dr. Cokorda.
Isnawan Adiprasetya, selaku Manager Promotion Hospital PT Erela, menyampaikan bahwa PT Erela memiliki produk-produk kesehatan mata yang berkualitas. “Pada tahun 2024, kami menargetkan untuk melakukan operasi katarak bagi 700 mata di 15 hingga 20 lokasi hingga bulan Oktober,” ujarnya. Selain operasi katarak, PT Erela juga menyasar program bakti sosial di sekolah-sekolah dasar.
Produk-produk PT Erela adalah produk-produk "branded" dengan pangsa pasar JKN, yang berarti harga terjangkau namun tetap berkualitas dan kompetitif. “Kami berharap kerjasama ini bisa berjalan dengan baik dan menjawab kebutuhan masyarakat,” lanjut Isnawan.
Direktur RSUD Singasana, dr. I Wayan Doddy Setiawan, menyambut baik kegiatan baksos ini dan mengakui bahwa masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan pelayanan katarak. “Baksos ini sangat membantu masyarakat dan juga bermanfaat bagi rumah sakit yang baru beroperasi selama dua tahun. Semoga semakin banyak masyarakat yang mengenal RS Singasana,” ungkap dr. Doddy.
Sebagai perusahaan farmasi yang berdiri sejak tahun 1965 di Semarang, Jawa Tengah, PT Erlangga Edi Laboratories (Erela) terus berkomitmen untuk menyediakan produk kesehatan berkualitas dengan harga terjangkau serta terus berkembang dan mengikuti perkembangan zaman. Melalui berbagai program CSR, PT Erela aktif berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Informasi lebih lanjut hubungi: Nathasa 0896-6868-7118
Follow instagram official: @erela.id
Acara ini dilaksanakan di RSUD Singasana, Kediri, Tabanan, dan dihadiri oleh Ketua Perdami Provinsi Bali, dr. Cokorda Istri Dewiyani P, SP.M (K). Dalam sambutannya, dr. Cokorda menjelaskan bahwa katarak merupakan penyebab utama kebutaan di Bali, dengan prevalensi sekitar 1,2 persen. "Semakin tinggi harapan hidup seseorang, semakin tinggi pula risiko terkena katarak," jelas dr. Cokorda. Faktor-faktor seperti penuaan, paparan UV, dan kondisi kesehatan seperti diabetes turut berperan dalam peningkatan kasus katarak.
Upaya preventif dilakukan Perdami Bali dengan memberikan edukasi dan bekerjasama dengan PT Erela untuk mencegah komplikasi yang bisa memperparah kondisi katarak. “Kebutaan karena katarak sebenarnya bisa diobati asalkan tidak disertai komplikasi,” tambah dr. Cokorda.
Isnawan Adiprasetya, selaku Manager Promotion Hospital PT Erela, menyampaikan bahwa PT Erela memiliki produk-produk kesehatan mata yang berkualitas. “Pada tahun 2024, kami menargetkan untuk melakukan operasi katarak bagi 700 mata di 15 hingga 20 lokasi hingga bulan Oktober,” ujarnya. Selain operasi katarak, PT Erela juga menyasar program bakti sosial di sekolah-sekolah dasar.
Produk-produk PT Erela adalah produk-produk "branded" dengan pangsa pasar JKN, yang berarti harga terjangkau namun tetap berkualitas dan kompetitif. “Kami berharap kerjasama ini bisa berjalan dengan baik dan menjawab kebutuhan masyarakat,” lanjut Isnawan.
Direktur RSUD Singasana, dr. I Wayan Doddy Setiawan, menyambut baik kegiatan baksos ini dan mengakui bahwa masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan pelayanan katarak. “Baksos ini sangat membantu masyarakat dan juga bermanfaat bagi rumah sakit yang baru beroperasi selama dua tahun. Semoga semakin banyak masyarakat yang mengenal RS Singasana,” ungkap dr. Doddy.
Sebagai perusahaan farmasi yang berdiri sejak tahun 1965 di Semarang, Jawa Tengah, PT Erlangga Edi Laboratories (Erela) terus berkomitmen untuk menyediakan produk kesehatan berkualitas dengan harga terjangkau serta terus berkembang dan mengikuti perkembangan zaman. Melalui berbagai program CSR, PT Erela aktif berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Informasi lebih lanjut hubungi: Nathasa 0896-6868-7118
Follow instagram official: @erela.id