PT Erlangga Edi Laboratories (Erela) dengan bangga menjadi sponsor utama dalam acara bakti sosial operasi katarak gratis yang diadakan di Klinik Utama Mata dr Imam, Jetis Tamantirto Kasihan Bantul. Acara ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Erela untuk membantu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya dalam mengatasi masalah penglihatan.
Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi disabilitas penglihatan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencapai 0,6 persen dari 11.000 responden. Data ini menunjukkan perlunya tindakan segera untuk meningkatkan layanan pengobatan mata di wilayah tersebut.
Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Bantul, dr Rr Anugerah Wiendyasari MSc, menyampaikan harapannya agar Klinik Utama Mata dr Imam dapat terus memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat. "Kehadiran Klinik Utama Mata dr Imam diharapkan mampu mendukung upaya pemerintah Kabupaten Bantul dalam meningkatkan kualitas hidup dan derajat kesehatan masyarakat menuju masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan," ujarnya.
Dalam acara grand opening yang berlangsung hari ini, Hj Emi Masruroh SPd, istri Bupati Bantul, secara simbolis menabuh gong sebagai tanda peresmian Klinik Utama Mata dr Imam. Hj Emi juga mengapresiasi inisiatif bakti sosial operasi katarak gratis bagi 20 pasien yang dilaksanakan bersamaan dengan grand opening tersebut.
Dr Imam Masduki Sp M MSc, Direktur Utama Klinik Utama Mata dr Imam, menjelaskan bahwa operasi katarak gratis ini terselenggara berkat sinergi dengan PT Erlangga Edi Laboratories (Erela). "Operasi katarak gratis ini adalah salah satu upaya kami untuk mengurangi tingkat penurunan fungsi penglihatan akibat berbagai gangguan mata," jelas dr Imam.
Selain bakti sosial, acara ini juga menjadi momen untuk meluncurkan terapi Lasik (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis), yang menggunakan teknologi laser untuk memperbaiki kelainan refraksi pada mata seperti rabun jauh, rabun dekat, dan silinder. Klinik Utama Mata dr Imam, yang merupakan klinik spesialis mata pertama di Bantul, telah beroperasi sejak 2021 dan kini resmi melakukan grand opening dengan tiga dokter spesialis mata yang siap melayani pasien.
Rangkaian acara lainnya termasuk peninjauan beberapa ruangan di Klinik Utama Mata dr Imam dan dihadiri oleh perwakilan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Ahli Mata Indonesia (PERDAMI) Cabang DIY.
PT Erlangga Edi Laboratories (Erela) berharap melalui kegiatan CSR seperti ini, dapat terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Bantul dan sekitarnya dalam bidang kesehatan mata.
Informasi lebih lanjut hubungi: Nathasa 0896-6868-7118
Follow instagram official: @erela.id
Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi disabilitas penglihatan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencapai 0,6 persen dari 11.000 responden. Data ini menunjukkan perlunya tindakan segera untuk meningkatkan layanan pengobatan mata di wilayah tersebut.
Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Bantul, dr Rr Anugerah Wiendyasari MSc, menyampaikan harapannya agar Klinik Utama Mata dr Imam dapat terus memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat. "Kehadiran Klinik Utama Mata dr Imam diharapkan mampu mendukung upaya pemerintah Kabupaten Bantul dalam meningkatkan kualitas hidup dan derajat kesehatan masyarakat menuju masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan," ujarnya.
Dalam acara grand opening yang berlangsung hari ini, Hj Emi Masruroh SPd, istri Bupati Bantul, secara simbolis menabuh gong sebagai tanda peresmian Klinik Utama Mata dr Imam. Hj Emi juga mengapresiasi inisiatif bakti sosial operasi katarak gratis bagi 20 pasien yang dilaksanakan bersamaan dengan grand opening tersebut.
Dr Imam Masduki Sp M MSc, Direktur Utama Klinik Utama Mata dr Imam, menjelaskan bahwa operasi katarak gratis ini terselenggara berkat sinergi dengan PT Erlangga Edi Laboratories (Erela). "Operasi katarak gratis ini adalah salah satu upaya kami untuk mengurangi tingkat penurunan fungsi penglihatan akibat berbagai gangguan mata," jelas dr Imam.
Selain bakti sosial, acara ini juga menjadi momen untuk meluncurkan terapi Lasik (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis), yang menggunakan teknologi laser untuk memperbaiki kelainan refraksi pada mata seperti rabun jauh, rabun dekat, dan silinder. Klinik Utama Mata dr Imam, yang merupakan klinik spesialis mata pertama di Bantul, telah beroperasi sejak 2021 dan kini resmi melakukan grand opening dengan tiga dokter spesialis mata yang siap melayani pasien.
Rangkaian acara lainnya termasuk peninjauan beberapa ruangan di Klinik Utama Mata dr Imam dan dihadiri oleh perwakilan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Ahli Mata Indonesia (PERDAMI) Cabang DIY.
PT Erlangga Edi Laboratories (Erela) berharap melalui kegiatan CSR seperti ini, dapat terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Bantul dan sekitarnya dalam bidang kesehatan mata.
Informasi lebih lanjut hubungi: Nathasa 0896-6868-7118
Follow instagram official: @erela.id
