Sebanyak 135 warga Kabupaten Lingga mendapat kesempatan menjalani operasi katarak gratis di RSUD Dabo Singkep pada Sabtu (8/2/2025).
Program bakti sosial ini diinisiasi oleh Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) cabang Riau-Kepri, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga serta RSUD Dabo Singkep. PT Erlangga Edi Laboratories dari Semarang turut mendukung kegiatan ini.
Kepala Dinas Kesehatan Lingga, Bukit Rayanto Gultom, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat yang mengalami gangguan penglihatan akibat katarak.
“Awalnya ada 185 orang yang mendaftar, tetapi setelah pemeriksaan awal, hanya 135 pasien yang memenuhi syarat untuk operasi,” jelas Bukit.
Operasi ini dilakukan dalam satu hari, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Setiap pasien menjalani prosedur operasi selama sekitar 5 hingga 10 menit.
Dinkes Lingga dan RSUD Dabo Singkep bertindak sebagai fasilitator, sementara tim medis dan dokter spesialis mata sepenuhnya disediakan oleh Perdami Riau-Kepri.
“Kami hanya menyediakan tempat dan dukungan fasilitas. Semua proses operasi ditangani langsung oleh tim dokter ahli dari Perdami,” tambah Bukit.
Program ini memberikan harapan baru bagi para penderita katarak agar dapat kembali melihat dengan lebih baik tanpa perlu mengkhawatirkan biaya operasi.
Program bakti sosial ini diinisiasi oleh Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) cabang Riau-Kepri, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga serta RSUD Dabo Singkep. PT Erlangga Edi Laboratories dari Semarang turut mendukung kegiatan ini.
Kepala Dinas Kesehatan Lingga, Bukit Rayanto Gultom, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat yang mengalami gangguan penglihatan akibat katarak.
“Awalnya ada 185 orang yang mendaftar, tetapi setelah pemeriksaan awal, hanya 135 pasien yang memenuhi syarat untuk operasi,” jelas Bukit.
Operasi ini dilakukan dalam satu hari, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Setiap pasien menjalani prosedur operasi selama sekitar 5 hingga 10 menit.
Dinkes Lingga dan RSUD Dabo Singkep bertindak sebagai fasilitator, sementara tim medis dan dokter spesialis mata sepenuhnya disediakan oleh Perdami Riau-Kepri.
“Kami hanya menyediakan tempat dan dukungan fasilitas. Semua proses operasi ditangani langsung oleh tim dokter ahli dari Perdami,” tambah Bukit.
Program ini memberikan harapan baru bagi para penderita katarak agar dapat kembali melihat dengan lebih baik tanpa perlu mengkhawatirkan biaya operasi.
